Kepada siapa saja yang akan pergi ke Mekkah untuk menunaikan Haji (dan Umroh) hanya untuk melaksanakan syariat-nya saja (cuma melafalkan bacaan dan melakukan gerak kaifiyat-fiqhiyat haji), mending tidak usah (pergi) sayang uang-nya. Menunaikan syareat Haji (dan Umroh) harus sepaket dengan thorekat-nya: hati yang ber-Dzikir kepada ALLOH. Hakikat haji adalah Dzikir Khofi. Sempurnakan ibadah syareat dengan menapaki thoreqat-nya, menghayati hakikat-nya, dan menyelami lautan Makrifat-nya. Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wasallam menegaskan, ‘Sesungguhnya thowaf di Mesjidil Harom, menunaikan Sya’i dari Shofa-Marwah, dan melontar jumroh semata untuk menegakkan DZIKRULLOH saja [Innamaa ju’ila thowaf bil bait wabayna shofa wal marwah wa romyul jimar liiqomati dzikrillah]
–Hadrotusyeikh Guru Khusu’ Abah Aos–
Salam, al-Khoolish
#HanyaDzikirKhofiSepanjangIbadahHaji
#HajiJadiYangHatinyaBerdenyutKhofiTiadaHenti
#YukTegakkanKhofiUntukJadiHajiSejati
Al – Amiin | Pembantu Khusus Abah Aos Sufi Order for A Better World Order