Artikel

“Sekali lagi Abah merasa perlu memberikan perhatian, agar tingkatkan dalam hal syarat Dzikir. Sebagaimana disabdakan dicontohkan Shulthanul Auliyaa: 1] Wudhu-un Ta Ammun = punya wudhu yang sempurna; 2] Shouthun Qowiyyun = suara yang keras/kuat dan Dhorbun Syadidun = bantingan atau pukulan yang berat/dahsyat. Begitulah, supaya kita dapat memenuhi syarat ucapan …

“Kalau hidup ingin banyak kemudahan sering-sering permudah urusan orang lain… Kalau tidak bisa mempermudah, jangan mempersulit…” –Hadrotusyeikh al-Kamil Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish [18 Maret 2017, 20:34]

“Barang siapa yang dua harinya (hari ini dengan hari kemarin) sama saja (dalam perbuatan baiknya) maka ia termasuk orang yang rugi. Barang siapa yang hari ini lebih jelek dari kemarin maka orang itu termasuk orang yang gagal, orang konyol. Kalau pedagang bukan jualannya yang rugi tapi tokonya juga dijual. Dan …

“Segala halangan dan rintangan hidup akan terbuka kalau Dzikir Jahr-nya disambung dengan Dzikir Khofi. Setelah selesai Dzikr Jahar terus nunduk tawajjuh, jangan suka tergesa-gesa menyudahi Khofi-nya, apalagi banyak melamunnya. Tidak benar demikian! Apalagi kalau cuma asal nunduk mah. Kalau baru saja tawajjuh sudah bangun lagi maka kita tidak akan mendapat …

“Jangan suka ingin orang baik sama kita…Takutnya tidak ada yang baik… Tugas kita selalu baik kepada orang lain…” [6 Maret 2017] –Pangersa Guru Sufi Agung Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish

“Punya Dzikir yang ini kita tidak akan (mengalami) mati… Bahkan bila tenggelam di lautan (Dzikir) ini bisa menghidupkan yang mati”. –Hadrotusyeikh al-Qoodiri an-Naqsyabandi Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish [7 April 2017, 00:10] #KehidupanYangAbadi #BersamaAbahDanSeluruhAhliSilsilah

“Tulisan ISMU DZAT di atas kertas bisa robek, di dinding bisa pudar, di kayu bisa rusak, di batu bisa luruh… Tulisan ISMU DZAT di dalam hati akan abadi sampai mati dan sampai hidup lagi…” –Hadrotusyeikh al-Muttaqi Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish [21 April 2017, 09:11] #DituliskanNyaDiHatiMelaluiTalqinDzikir #TulisanYangMengekalkanHidupKita #TulisanYangMembersamakanKitaDenganAbahDenganAlloh   

“Jangan meninggalkan Dzikir Jahar meskipun belum hadir hati dengan Hadrot Alloh [Dzikir Khofi]. Lama-lama juga (nanti) akan hadir. Kalau kurang Dzikir Jahar-nya maka akan loyo Dzikir Khofi-nya. Dzikir Khofi tidak akan hilang nanti tiba-tiba (suka) datang. Perbanyak Dzikir Jahar-nya agar kuat denyut (Dzikir) Khofi-nya.” –Hadrotusyeikh Tajul ‘Arifin Abah Aos Ra …

“ALLOH menetapkan bagi orang beriman dengan ucapan yang tetap (bilqouli-tsabit) di dunia sampai Akhirat. Apa itu? (Dzikir) LAA ILAAHA ILLALLOH. Inilah yang sedang kita amalkan. Kita memang suka mengamalkan, hanya kadang hilang tetapnya, hilang mantapnya, malah kadang tinggal dengkur-nya saja… Merupakan syarat Dzikir Jahr, kita sanggup memusatkan hati, supaya tetapnya …

“Ada yang tanya, bagaimana ya Abah agar mudah melakukan nasihat ‘harus menyayangi orang membencimu’… Abah jawab, ‘jangan dipermudah dari sana-nya memang sudah sulit, ini pelajaran sulit jadi jangan dipermudah… Kalau punya kesulitan tapi bisa menguasai, itu luar biasa… Kalau menyayangi kepada yang tidak suka kita, atau jelek kepada kita itu …