Kalimah IMAN: LAA ILAAHA ILLALLOH. IMAN-nya, yaitu yang disimpan (oleh Guru Agung melalui Talqin) di dalam hati. Amalkan (Dzikir) Kalimah Iman dan Dzikir Iman-nya dengan selaras untuk keselarasan hidup. Kalau mengaku ber-iman, gerak-gerik dan tindak tanduk kita (harus) mencerminkan orang yang sudah punya iman. Punya iman bukan hanya pengakuan di …
Read More »DALIL AKURAT DZIKIR JAHAR
Dulu, ketika telinga orang-orang Kafir mendengar Kanjeng Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wasallam berdzikir, mereka menyatakan Kanjeng Nabi sudah gila, berdasarkan al-Qolam: 51 [lamma samiuu’ dzikro wa yaquuluna innahu lamajnun]. Ketika telinga mereka mendengar, berarti suara (Dzikir) Nabi keras. Kalau tidak keras tidak mungkin terdengar mereka. Inilah dalil akurat Dzikir Jahar. …
Read More »Makrifat Itu Pekerjaan Hati
Banyak yang suka menjauh-jauhkan ajaran (dan amalan) tentang Makrifat. Seolah Makrifat itu nun jauh di sana, di ketinggian langit, tak terjangkau. Padalah sesungguhnya Makrifat itu di sini (Pangersa menunjuk ke arah dua jari di bawah susu kiri). Ya, di sini, di hati, berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wasallam. ‘Aku …
Read More »Cinta ALLOH Mengotomatiskan Cinta Ciptaan-Nya
Kalau kita mencintai ALLOH maka cinta itu akan otomatis tembus kepada seluruh ciptaanNya. Tapi kalau kita mencintai ciptaanNya belum tentu otomatis tembus kepada PenciptaNya. Makanya kita belajar Dzikir agar tumbuh perasaan cinta kepada ALLOH [mahabbatulloh]: seorang yang telah dikaruniai ‘mahabbahtulloh’ akan (tembus) mencinta dan menyayangi seluruh ciptaanNya yang ada di …
Read More »Tips Agar Ketagihan Dzikir
Hakikatnya Dzikir itu Nikmat/Lezat [ashlu dzikr attaladdud wal halawah]. Tapi kalau (sedang) Dzikir (terasa) nikmat maka berhenti (Dzikir-nya). Mengapa? Agar rindu (Dzikir)-nya semakin dalam, jadi kita ingin (Dzikir) lagi. Ketika kita berDzikir jangan suka enak sendiri. Apalagi saat berjamaah, seragam dan kompak-kan irama Dzikir-nya. Makmum atau siapapun yang gabung (Dzikir) …
Read More »Bersyukur pada Penghalang Thoriqoh
Kalau bukan Anugrah ALLOH, kita tidak akan bertemu Guru Agung, mengambil Talqin, dan mengamalkan Dzikir-nya. Sebab, banyak yang secara georafis dekat dengan Suryalaya tapi tidak mau kenal Suryalaya. Paman Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam saja, Abi Tholib, tidak mau mengenal Muhammad sebagai Rosul ALLOH, namun hanya sebagai kemenakan yang ia cinta …
Read More »Harus Belajar Riya
Belajar thoriqoh itu harus ada yang bisa dilihat orang lain (perubahannya) –diajar tarekat teh sing aya deuleueun batur. Ini seperti nyuruh Riya, memang Riya, artinya, terlihat orang terdengar orang. Tapi kita kan sudah punya ikhlasnya [Dzikir Khofi]. Dzikir Jahr itu Dzikir riya, Dzikir Khofi Dzikir Ikhlas. Jadi segala ibadah kita …
Read More »Jangan Suka Menceritakan Masalah, Dzikir Saja
Dzikir 165 x itu bagi yang dompet-nya sudah penuh. Tapi bagi yang dompet-nya masih kosong, Dzikirnya ya 561 x sekali duduk. Mulai sekarang jangan suka menceritakan masalah atau keingingan, tinggal Dzikir saja. –Hadrotusyeikh Kaya Raya Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish #YukIsiDompetAgarPenuhDenganDzikir #DompetUkhrowiLatifahYangTujuh
Read More »Bukan Ajaran Coba-coba
Ajaran kita bukan ajaran coba-coba. Dzikir dan Amaliyah lainnya adalah ‘Khirqoh’, bekas pakai, para Guru Agung yang telah ‘wushul’ dan mencapai kedudukan al-‘Arif-billah. Berkah itu ada pada sisa, ajaran yang jadi amalan ini adalah sisa mereka (124 ribu Anbiya dan 124 ribu Aulia). Kita mengamalkannya berkah dan pasti akan mendapat …
Read More »Hakekat Miftahushudur adalah Syeikh Mursyid
“MIFTAHUSHUDUR [Kunci Pembuka Dada-dada] itu adalah Kitab. Hakikat MIFTAHUSHUDUR adalah Abah Anom. Ingin tahu siapa Abah Anom baca MIFTAHUSHUDUR. Beliaulah Guru Agung yang mampu mengubah dada-dada yang menciut jadi mencuat; yang suka ketus jadi ceria; perasaan yang sempit menjadi lapang dan luas; yaitu, dengan cara menanamkan Dzikir yang kita rawat …
Read More »
Al – Amiin | Pembantu Khusus Abah Aos Sufi Order for A Better World Order