Slide

Slide

Menghina Berarti Lupa Sang Pencipta

“Kita berDzikir untuk semakin teresapi kesadaran semua yang ada adalah ciptaanNya, milikNya dan dariNya. Oleh karenanya, kalau kita benar-benar dalam ingat kepadaNya maka kita tidak akan (bisa) membenci, mencela, atau mencibir kepada apapun, kepada siapapun. Karena kalau melakukannya maka tembus kepada Yang Maha MengADAkan semua itu. Demikian, kita harus meraba …

Read More »

Hidupkan Hati dengan Ini

“Kalau sedang Dzikir Jahr pikiran suka keluyuran kemana-mana, teruskan saja Dzikirnya. Perbanyak jumlahnya agar hati perlahan ikut hidup dengan Dzikir (Khofi). Dzikir Jahr yang banyak itu akan mempercepat hati hidup dengan Khofi.” –Hadrotusyeikh Guru Khusuk Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish [30 April 2017, 07:34] #HidupHatiDenganKhofiMaqomKhusuk #KhusukAdalahPrasyaratAmalanDiterimaAlloh #KhusukItuHatiIngetDiterimaDanSampaiAlloh

Read More »

Ingin Tahu Sesuatu, Dzikir!

“Kalau tidak tahu tentang sesuatu… Dan ingin tahu tentang sesuatu… Jangan tanya siapa-siapa. Ambil wudlu lalu sholat sunnah dua rokaat dilanjut dzikir” –Al-‘Aarif billah Hadrotulwalid Abah Aos Ra Qs Salam, al-Khoolish [27 Maret 2017] #UntukMuridKepo #PastiKetemuJawabannya #BertanyaKepadaAhlaDzikr #DzikirnyaDgRobithoh

Read More »

Inilah Majelis yang Telah Meraih Ridho Alloh

“Majelis Manaqiban bukanlah tempat orang-orang yang masih meratap, mengharap, mendamba atau mengkhayal ridlo Alloh, melainkan majelis orang yang telah meraih dan menggenggam ridlo Alloh…” –Hadrotusyeikh Quthbul-Aqthob Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish [14 Maret 2017]

Read More »

Tembuskan Dzikir Bibir ke Hati

“LAA ILAAHA ILLALLOH itu Kalimah Thoyyibah. Artinya, ucapan [Dzikir] yang baik, yang bagus. Ucapan yang baik-bagus (sejatinya) tembus pada perilaku yang baik-bagus dan terus tembus pada i’tikad yang baik-bagus. Oleh karenanya, kita perlu mengadakan koreksi ke dalam: apakah i’tikad kita sudah benar-benar tidak terisi oleh sifat-sifat: takabbur, ujub, ria, dzholim, …

Read More »

Agar Membekas Penuhi Syarat Dzikirnya

“Sekali lagi Abah merasa perlu memberikan perhatian, agar tingkatkan dalam hal syarat Dzikir. Sebagaimana disabdakan dicontohkan Shulthanul Auliyaa: 1] Wudhu-un Ta Ammun = punya wudhu yang sempurna; 2] Shouthun Qowiyyun = suara yang keras/kuat dan Dhorbun Syadidun = bantingan atau pukulan yang berat/dahsyat. Begitulah, supaya kita dapat memenuhi syarat ucapan …

Read More »

Mati Lebih Baik Untuk Orang Seperti Ini

“Barang siapa yang dua harinya (hari ini dengan hari kemarin) sama saja (dalam perbuatan baiknya) maka ia termasuk orang yang rugi. Barang siapa yang hari ini lebih jelek dari kemarin maka orang itu termasuk orang yang gagal, orang konyol. Kalau pedagang bukan jualannya yang rugi tapi tokonya juga dijual. Dan …

Read More »

Inilah Latihan Agar Sholat Khusuk

“Segala halangan dan rintangan hidup akan terbuka kalau Dzikir Jahr-nya disambung dengan Dzikir Khofi. Setelah selesai Dzikr Jahar terus nunduk tawajjuh, jangan suka tergesa-gesa menyudahi Khofi-nya, apalagi banyak melamunnya. Tidak benar demikian! Apalagi kalau cuma asal nunduk mah. Kalau baru saja tawajjuh sudah bangun lagi maka kita tidak akan mendapat …

Read More »

Lailatul Qodar itu Hari Ketetapan

“ALLOH menetapkan bagi orang beriman dengan ucapan yang tetap (bilqouli-tsabit) di dunia sampai Akhirat. Apa itu? (Dzikir) LAA ILAAHA ILLALLOH. Inilah yang sedang kita amalkan. Kita memang suka mengamalkan, hanya kadang hilang tetapnya, hilang mantapnya, malah kadang tinggal dengkur-nya saja… Merupakan syarat Dzikir Jahr, kita sanggup memusatkan hati, supaya tetapnya …

Read More »

Kenapa Harus Punya Guru Iman

“Kalau ada umat yang mengatakan bisa punya Iman tanpa Guru berarti dia lebih istimewa dari Nabi. Nabi Muhammad shollalohu ‘alaihi wasallam saja punya Guru. Hanya orang edan kurang syatan yang menganggap diri lebih istimewa dari pada Nabi.” –Hadrotusyeikh Burhanul Haqiqoh Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish [18 Mei 2017, 05:18] …

Read More »