Perjalanan penerbangan kita (ke Hadrot ALLOH) adalah yang tercepat. Perjalanan apa saja dapat diukur kecepatan-nya: kecepatan kaki (berlari) ada sentimeter~kilometernya, kecepatan cahaya dan kecepatan suara, juga sudah dapat diukur dengan alat-nya. Tapi kecepatan penerbangan hati kita (kepada-Nya) tidak ada, belum ada, dan pasti tidak ada yang mampu mengukurnya. Cepat lebih …
Read More »Cinta ALLOH Mengotomatiskan Cinta Ciptaan-Nya
Kalau kita mencintai ALLOH maka cinta itu akan otomatis tembus kepada seluruh ciptaanNya. Tapi kalau kita mencintai ciptaanNya belum tentu otomatis tembus kepada PenciptaNya. Makanya kita belajar Dzikir agar tumbuh perasaan cinta kepada ALLOH [mahabbatulloh]: seorang yang telah dikaruniai ‘mahabbahtulloh’ akan (tembus) mencinta dan menyayangi seluruh ciptaanNya yang ada di …
Read More »Tips Agar Ketagihan Dzikir
Hakikatnya Dzikir itu Nikmat/Lezat [ashlu dzikr attaladdud wal halawah]. Tapi kalau (sedang) Dzikir (terasa) nikmat maka berhenti (Dzikir-nya). Mengapa? Agar rindu (Dzikir)-nya semakin dalam, jadi kita ingin (Dzikir) lagi. Ketika kita berDzikir jangan suka enak sendiri. Apalagi saat berjamaah, seragam dan kompak-kan irama Dzikir-nya. Makmum atau siapapun yang gabung (Dzikir) …
Read More »Bersyukur pada Penghalang Thoriqoh
Kalau bukan Anugrah ALLOH, kita tidak akan bertemu Guru Agung, mengambil Talqin, dan mengamalkan Dzikir-nya. Sebab, banyak yang secara georafis dekat dengan Suryalaya tapi tidak mau kenal Suryalaya. Paman Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam saja, Abi Tholib, tidak mau mengenal Muhammad sebagai Rosul ALLOH, namun hanya sebagai kemenakan yang ia cinta …
Read More »Harus Belajar Riya
Belajar thoriqoh itu harus ada yang bisa dilihat orang lain (perubahannya) –diajar tarekat teh sing aya deuleueun batur. Ini seperti nyuruh Riya, memang Riya, artinya, terlihat orang terdengar orang. Tapi kita kan sudah punya ikhlasnya [Dzikir Khofi]. Dzikir Jahr itu Dzikir riya, Dzikir Khofi Dzikir Ikhlas. Jadi segala ibadah kita …
Read More »Ibadah Jangan Terhalang Surga
Kalau ada yang ceramah: yang satu mengajak ke surga, yang satu mengajak kepada ALLOH, kita harus memilih yang kedua. Tidak perlu mendengarkan ceramah surga, karena kita lebih mulia dari surga, surga itu kita yang buat. Ibadah kita jangan sampai terhalang oleh surga, harus bablas sampai ke Hadrot ALLOH. Kita mah …
Read More »Jangan Suka Menceritakan Masalah, Dzikir Saja
Dzikir 165 x itu bagi yang dompet-nya sudah penuh. Tapi bagi yang dompet-nya masih kosong, Dzikirnya ya 561 x sekali duduk. Mulai sekarang jangan suka menceritakan masalah atau keingingan, tinggal Dzikir saja. –Hadrotusyeikh Kaya Raya Abah Aos Ra Qs– Salam, al-Khoolish #YukIsiDompetAgarPenuhDenganDzikir #DompetUkhrowiLatifahYangTujuh
Read More »Bukan Ajaran Coba-coba
Ajaran kita bukan ajaran coba-coba. Dzikir dan Amaliyah lainnya adalah ‘Khirqoh’, bekas pakai, para Guru Agung yang telah ‘wushul’ dan mencapai kedudukan al-‘Arif-billah. Berkah itu ada pada sisa, ajaran yang jadi amalan ini adalah sisa mereka (124 ribu Anbiya dan 124 ribu Aulia). Kita mengamalkannya berkah dan pasti akan mendapat …
Read More »Hakekat Miftahushudur adalah Syeikh Mursyid
“MIFTAHUSHUDUR [Kunci Pembuka Dada-dada] itu adalah Kitab. Hakikat MIFTAHUSHUDUR adalah Abah Anom. Ingin tahu siapa Abah Anom baca MIFTAHUSHUDUR. Beliaulah Guru Agung yang mampu mengubah dada-dada yang menciut jadi mencuat; yang suka ketus jadi ceria; perasaan yang sempit menjadi lapang dan luas; yaitu, dengan cara menanamkan Dzikir yang kita rawat …
Read More »Ajaran yang jadi Amalan bagi yang banyak dosa
Abah, saya mah banyak dosa, apa boleh saya belajar thoriqoh? Yang belajar ini ke sini mah, bageur, khusus orang yang banyak dosanya. Kalau sudah bersih mah ngapain belajar dan mengamalkan ajaran ini (thoriqoh). Syarat Talqin Dzikir ini mah justru harus banyak dosa dulu… Demikian, belajar ke sini lalu mengamalkan (Dzikir) …
Read More »
Al – Amiin | Pembantu Khusus Abah Aos Sufi Order for A Better World Order