Dawam Dzikir untuk Cinta Dzikir

Cinta Dzikir tidak datang tiba-tiba, melainkan harus diusahakan. Tiada cara mengikhtiarkannya kecuali dengan membiasakan dan mendawamkan Dzikir-nya sesuai petunjuk ALLOH dan Rosul-Nya [wadzkuruuhu kama hadakum]. Perlahan pasti (Dzikirnya) meresap ke dalam rasa, yang sering disebut Makrifat: kepasrahan diri hanya kepada ALLOH. Kalau rasa (Makrifat) sudah menjiwa-meragasukma, jangankan saat menunaikan ibadah fardlu, saat-saat kita makan-minum, di tempat usaha-kerja, di mana saja-sedang bagaimana saja, raga-nyawa-rasa dan segala-galanya senantiasa ingat, dekat, dan bersama-Nya.”
–Hadrotusyeikh Kabidul Musthofa Abah Aos Ra Qs–
Salam, al-Khoolish [9 Juli 2017, 14:16] #PesulukThoriqohCintaDzikirItuMewujudDalamCintaWaliMursyidnya
#PecintaDzikirAkanJadiPecintaMursyidnya
#RasaCintaMursyidTandaMakrifatKepadanya
#CiriMuridMakrifatDimanaKapanSajaIngatGuruMursyidnya
#AbahAosSudahJadiKekasihnyaBegitupunSebaliknya

Comments

comments

Check Also

Kalau Sedang Tawajjuh, Jangan Lakukan ini…

Ketika ber-Tawajjuh, sungguh, kita sedang menghadap Yang Tercinta, ALLOH azza wajalla. Jangan suka bawa orang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *