Al – Amiin | Pembantu Khusus Abah Aos Sufi Order for A Better World Order

Puji syukur setinggi langit sedalam samudra dan seluas jagat raya, kepada yang telah Alloh tanamkan di dada-dadanya benih unggul pohon tauhid laa ilaaha illalloh dari Hadrotusyeikh Quthbul-akthob Abah Aos Ra Qs melalui para petani pohon anti gempanya. Sekarang tiba saatnya kita merawatnya dengan baik agar tumbuh subur dan berbuah. Ada …

“Meski sholatnya di Mesjidil-Harom hingga jidat menempel ke Ka’bah, tidak akan dinilai sholat kalau hati-nya keluyuran, ruh-nya gentayangan kesana-kemari. Sholatnya hanya sebatas peragaan, tak lebih siulan dan tepukan. Latihan khusuk itu harus sejak di luar sholat. Tidak akan ketemu khusuk di dalam sholat kalau tidak ketemu khusuk di luar sholat.” …

“Mohon pertolonganlah dengan (dzikir) LAA ILAAHA ILLALLOH… Mau dunia? Dzikir! Mau akhirat? Dzikir! Mau dunia-akhirat? Dzikir. Tapi jangan hanya mau dunia-akhirat saja, harus mau juga bersama dengan yang punya dunia-akhirat. Siapa? LAA ILAAHA ILLALLOH. Apa? LAA ILAAHA ILLALLOH. Berbahagilah kepada yang sudah tersimpan LAA ILAAHA ILLALLOH di 3 lapis ruhnya” …

“Jangan suka inget orang yang tidak inget Alloh. Rugi! Jangan suka inget orang yang yang tidak inget kita, apalagi yang kita inget itu sedang inget orang lain. Konyol! Kalau kita inget mereka-mereka ini kita terbawa ‘ghoflah’ (lupa kepada Alloh). Alloh melarang kita bersama dengan orang-orang ghoflah, berdasarkan, ‘wa laa takun …

“Kalau sedang sholat hati, atau sayah-nya, suka pergi keluyuruan berarti kita sedang membohongi ALLOH… Bibir gerak dengan bacaan, raga gerak dengan kaifiyah, tapi hati pergi kemana-mana… Di situ bohongnya, lain di mulut lain di hati; lain di gerak raga lain gerak di hati. Kepada ALLOH saja berani berbohong apalagi kepada …

“Cabang Iman tertinggi itu LAA ILAAHA ILLALLOH. Tidak ada yang lebih tinggi dari itu… Bukan LAA ILAAHA ILLALLOH yang di mulut tapi yang ditanamkam, dilarutkan, dan dibersamakan ke dalam ruh kita melalui Talqin Dzikir… Paling hina memiliki (talqin) Dzikir ini selamat di waktu mati… Nah kita jangan hanya ingin jadi …

“Sholat itu berat kecuali orang-orang yang sudah di Maqom Khusuk. Ciri orang di maqom ini mereka ringan bahkan senang mendirikan sholat. Ciri ringan dan senang, mereka mendirikan sholat tidak nunggu disuruh atau dipanggil (adzan) berkali-kali lewat speaker. Sebaliknya, mereka sudah siaga sholat dengan menjaga slalu wudlunya, paling lambat, 11 menit …