Isro Mi’roj itu bukan semata (tentang) memperingati perjalanan Nabi Muhammad dari mesjid harom ke Mesjid Aqso lalu naik ke 7 lapis langit di bulan Rojab, tapi juga tentang perjalanan diri kita. Isro’ Mi’roj kita itu adalah mengamalkan Dzikir Jahr dan Dzikir Khofi setiap hari, minggu, dan bulan. Isro itu “Iser Ka Jero” (geser ke dalam diri) dengan cara melaksanakan Dzikir Jahar: gerak Dzikir jahr dari luar ke dalam. Dari dalam ber-Mi’roj naik menembus ke tujuh lapis (langit) lathifah, dengan mendenyutkan Dzikir Khofi mengisi ke lathifah yang satu untuk mengisi semua lathifah, yaitu: lathifatul qolbi”
–Hadrotusyeikh al-Mustaqim Abah Aos Ra Qs–
Salam, al-Khoolish [20 Juli 2017, 20:03]
#YukBerIsroMikrojDenganDuaDzikir
#DuaDzikirItuDuaSayapUntukTerbang
#TembuskanDzikirnyaKeDalamNaikKeLangitLangitDiri
Al – Amiin | Pembantu Khusus Abah Aos Sufi Order for A Better World Order