Bukan Melaksanakan tapi Menegakkan Sholat

Kita diperintah ALLOH bukan untuk ‘melaksanakan’ sholat tetapi ‘menegakkan’ sholat. Kalau sekedar melaksanakan, kita masih di maqom ‘mushollin’, masih sebatas sholat syariat, peragaan sholat. Kalau masih ‘mushollin’, kita masih kena ancaman al-Quran dengan Neraka Wail [fawailun lil musholin]. Oleh karenanya, kita harus sampai pada maqom ‘muqimisholat’ (penegak sholat), inilah sholat thoriqoh, sholat yang ada nyawa dan rasanya, yaitu, yang hatinya khusuk ingat hanya ALLOH saja [Wa aqimisholat lidzikri]. Ciri seorang di kedudukan ‘muqimisholat’ di antaranya: 1) sholatnya bukan sebatas bacaan dan gerakan badan tapi nyawa dan rasanya ikut turut serta larut ‘sumujud’ ke Hadrot ALLOH dengan slalu khudur hati ber-Dzikir Khofi; 2) di dalam maupun di luar sholat ia slalu kekal dalam keadaan sholat [sholat daimun] dengan slalu menjaga wudlu dan niat menunggu sholat.


–Hadrotusyeikh al-Mustaqim Abah Aos Ra Qs–


Salam, al-Khoolish

#JadilahPenegakSholat

#PenegakSholatAdalahYangRagaNyawaDanRasanyaIkutSholat
#PenegakSholatRagaNyawaDanRasanyaLarutDalamDzikrulloh
#PenegakSholatAdalahOrangOrangDiMaqomKhusuk
#PenegakSholatSetiapWaktunyaAdalahSholat

Comments

comments

Check Also

Mau Apa Saja, Tidak Mau Apa saja: Baca Sholawat ini!

“Hayang naon, teu hayang naon –ingin apa, tidak ingin apa: baca Sholawat Bani Hasyim! Itu …

One comment

  1. Syamsul anwar

    Alhamdulillah

Leave a Reply to Syamsul anwar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *